Medan
 |
| Kota Medan |
Kota Medan (
Melayu Jawi: ميدان) adalah
ibu kota provinsi
Sumatera Utara,
Indonesia. Kota ini merupakan kota terbesar di luar Pulau
Jawa dan kota metropolitan terbesar ketiga di Indonesia setelah
Jakarta dan
Surabaya. Kota Medan merupakan pintu gerbang wilayah Indonesia bagian barat dan
juga sebagai pintu gerbang bagi para wisatawan untuk menuju objek wisata
Brastagi di daerah dataran tinggi
Karo, objek wisata penangkaran
orang utan di
Bukit Lawang, serta kawasan
Danau Toba.
Sejarah
Medan berasal dari kata bahasa Melayu, yang berarti tanah lapang atau tempat yang luas. Hari jadi Kota Medan diperingati tiap tahun sejak tahun 1970 dan pada
mulanya ditetapkan jatuh pada tanggal 1 April 1909. Tetapi tanggal ini
mendapat bantahan yang cukup keras dari kalangan pers dan beberapa orang
ahli sejarah karena itu, Walikota membentuk panitia sejarah hari jadi
Kota Medan untuk melakukan penelitian dan penyelidikan.
GEOGRAFI
Kota Medan memiliki luas 26.510 hektare (265,10 km²) atau 3,6% dari
keseluruhan wilayah Sumatera Utara. Dengan demikian, dibandingkan dengan
kota/kabupaten lainya, Medan memiliki luas wilayah yang relatif kecil
dengan jumlah penduduk yang relatif besar. Secara geografis kota Medan
terletak pada 3° 30' – 3° 43' Lintang Utara dan 98° 35' - 98° 44' Bujur
Timur. Untuk itu topografi kota Medan cenderung miring ke utara dan
berada pada ketinggian 2,5 - 37,5 meter di atas permukaan laut.
Di samping itu sebagai daerah pinggiran jalur pelayaran Selat Malaka,
Medan memiliki posisi strategis sebagai gerbang (pintu masuk) kegiatan
perdagangan barang dan jasa, baik perdagangan domestik maupun luar
negeri (ekspor-impor).
Wilayah Kota Medan dibagi menjadi 21-kecamatan dan 151-kelurahan:
Kehidupan sosial
- Pekerjaan
Sebagai kota terbesar di Pulau Sumatera dan di Selat Malaka, penduduk
Medan banyak yang berprofesi di bidang perdagangan. Biasanya pengusaha
Medan banyak yang menjadi pedagang komoditas perkebunan.
- Perluasan kota Medan telah mendorong perubahan pola pemukiman
kelompok-kelompok etnis. Etnis Melayu yang merupakan penduduk asli kota,
banyak yang tinggal di pinggiran kota. Etnis Tionghoa dan Minangkabau
yang sebagian besar hidup di bidang perdagangan, 75% dari mereka tinggal
di sekitar pusat-pusat perbelanjaan.
Wisata kuliner
- Merdeka Walk, pusat jajanan 24 jam yang terletak di Lapangan Merdeka Medan dan tepat berada di seberang Balai Kota Lama Medan.
- Ramadhan Fair, khusus dibuka pada saat bulan Ramadhan terletak bersebelahan dengan Masjid Raya Medan.
- Kuliner Pagaruyung, masakan India dan Indonesia di daerah "Kampung Keling" ("Kampung Madras").
- Asia Mega Mas Food Court Centre 唐 人 街, Terletak di Kompleks Asia Mega Mas Medan.
- Pasar Merah Square, terletak di Jalan H.M. Jhoni, berdekatan dengan Kampus ITM dan UMSU.
- Amaliun Food Court, terletak di Jalan Amaliun, dekat dengan Yuki Simpang Raya.
- Jalan Dr. Mansyur (Kampus USU), pilihan berbagai cafe yang menawarkan beragam hidangan.
- Jalan Semarang, masakan Tionghoa pada malam hari.
- Restoran Tip Top, Restoran yang dibangun pada zaman kolonial Belanda, terletak di Kesawan.
- Imlek Fair, khusus diadakan menjelang perayaan Tahun Baru Imlek setahun sekali.
Transportasi
1.Kereta Api
2. Bus
3. Bandara Kualanamu (Serdang Bedagai)
4. Taksi
0 komentar:
Posting Komentar